Berita  

9 Update Terbaru Perang Gaza: 10.000 Tewas-Rumah Sakit Kolaps

9 Update Terbaru Perang Gaza: 10.000 Tewas-Rumah Sakit Kolaps

Melex.id –

Jakarta – Serangan Israel ke Jalur Gaza sudah pernah lama memasuki hari ke-31 dan juga juga tidaklah menunjukkan tanda-tanda untuk segera menyudahinya dengan melakukan gencatan senjata.

Ketika pengeboman besar-besaran terus berlanjut sepanjang malam di area dalam Gaza, sebanyak 18 organisasi kemanusiaan, termasuk PBB, mengeluarkan pernyataan yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera”.

Berikut update lain terkait perang yang mana digunakan berkecamuk di area area Timur Tengah tersebut, seperti dikutip oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Senin (06/11/2023).

Korban Jiwa pada Gaza Tembus 10.000

Kementerian kesehatan yang dimaksud hal itu dikelola Hamas mengatakan jumlah total total korban tewas di area tempat Gaza sudah melampaui 10.000 orang.

Korban tewas di dalam dalam Gaza termasuk lebih banyak banyak dari 4.000 anak-anak, sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah yang dimaksud dimaksud dibombardir itu menjadi “kuburan bagi anak-anak”.

Serangan terbaru Israel semalam menewaskan 292 orang serta menghantam dua rumah sakit anak juga satu-satunya rumah sakit jiwa di area dalam Gaza.

Kuburan pada Palestina Hampir Penuh

Laporan Al Jazeera menyebut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di dalam tempat Gaza mengatakan pemakaman di dalam tempat Gaza semakin sulit dilaksanakan mengingat situasi juga serangan yang tersebut digunakan terjadi. Sementara itu kuburan juga hampir penuh.

“Pemakaman dipersingkat lalu sebagian besar jenazah bukan dapat diidentifikasi setelah serangan tersebut. Banyak orang berakhir dikuburkan tanpa ada anggota keluarga yang dimaksud yang meratapi atau menguburkan mereka,” demikian laporan tersebut.

Rumah Sakit di tempat tempat Gaza Kolaps

Rumah sakit al-Shifa, yang mana dimaksud terbesar dalam Gaza, dilaporkan akan segera ditutup jika bukan ada materi bakar yang digunakan digunakan diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.

Hal ini menciptakan nasib sekitar 40.000 pengungsi yang tersebut dimaksud mencari perlindungan di dalam dalam rumah sakit, ribuan warga Palestina yang mana yang disebut terluka, dan juga juga bayi di area dalam inkubator, menjadi tak pasto.

Netanyahu lalu juga kabinetnya memutuskan untuk tidaklah mengizinkan unsur bakar masuk ke Gaza. Mereka juga tak memberikan prasyarat apa pun tentang bagaimana substansi bakar dapat masuk ke Gaza. Hal ini menghasilkan rumah sakit tidaklah punya pilihan untuk terus beroperasi.

UE Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Uni Eropa (UE) akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar 25 jt euro atau sekitar Rp416 miliar. Kabar ini disampaikan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

“Dengan melakukan hal ini, Uni Eropa akan menghabiskan total 100 jt euro untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil dalam Gaza,” kata von der Leyen dalam pidatonya dalam Brussels.

Menyusul serangan Hamas terhadap Israel bulan lalu, UE mengatakan pihaknya sedang meninjau seluruh bantuan perkembangan sebesar 691 jt euro (Rp11,5 triliun) untuk Palestina sebelum membatalkan keputusan hal itu oleh sebab itu adanya reaksi balik kemudian juga kritik luas atas keputusan yang mana diterima.

Permintaan Turki

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menlu Turki Hakan Fidan menyebut negaranya meminta-minta ‘gencatan senjata tanpa syarat’ di area area Gaza.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan bersama namun media sudah mendapat informasi bahwa merek mengkaji beberapa isu, khususnya perang di tempat dalam Gaza kemudian juga pertukaran tahanan antara Hamas kemudian juga Israel.

Pihak AS berusaha meyakinkan para pejabat Turki untuk memberikan tekanan tambahan besar besar terhadap Hamas kemudian memaksa Hamas membebaskan para tawanan. Namun posisi Turki sangat jelas mengenai permasalahan ini. Mereka mengatakan pembebasan tahanan harus bersifat timbal balik, dimana Hamas melepaskan tawanan serta Israel membebaskan tahanan Palestina.

Turki juga memohon gencatan senjata tanpa syarat lalu mengatakan harus ada mekanisme internasional untuk mematuhi gencatan senjata tersebut, kemudian Ankara akan menjadi penjaminnya.

PM Irak Buka Suara

Berbicara setelah presiden Iran, PM Irak mendesak negara-negara untuk menekan Israel agar berhenti menyerang warga sipil guna menghindari konflik yang digunakan digunakan tambahan luas.

“Mereka yang tersebut digunakan tak menginginkan perluasan perang ini harus memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan pembantaian terorganisir ini,” kata Mohammed Shia al-Sudani.

Ia menambahkan bahwa perang yang digunakan mana sedang berlangsung bukan hanya sekali sekali akibat dari serangan tanggal 7 Oktober, tetapi juga akibat pengusiran paksa warga Palestina selama bertahun-tahun kemudian “penistaan” Masjid Al-Aqsa.

Al-Sudani menuduh komunitas global bukan berbuat banyak dalam melaksanakan resolusi internasional kemudian gagal memenuhi kewajibannya.

Iron Dome Israel Eror

Iron Dome Israel dilaporkan eror juga malfungsi sesat setelah ditembakkan oleh sistem pertahanan udara pada Minggu (5/11/2023) malam waktu setempat. Alhasil salah satu sistem pertahanan tercanggih pada dunia itu malah menghantam rumah lalu juga rumah sakit pada dalam Tel Aviv, Israel.

Peristiwa yang dimaksud dimaksud menyatakan pesawat pencegat meledak di tempat tempat wilayah Israel ini terekam dalam sebuah video yang mana dimaksud dirilis oleh jaringan berita pro-Palestina, Quds News Network pada Senin (6/11/2023).

“Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tak berfungsi. Rudal-rudal dari sistem hal hal itu terlihat berputar balik juga juga menghantam rumah-rumah lalu sebuah rumah sakit pada Tel Aviv,” demikian postingan @QudsNen melalui media sosial X.

Israel sendiri belum mengomentari laporan tersebut.

Hizbullah-Israel Makin Panas

Para pejabat Israel mengatakan dia itu bertindak berdasarkan intelijen ketika menargetkan mobil yang digunakan dimaksud dia yakini membawa “teroris” pada Minggu. Namun dia membunuh tiga anak serta seseorang nenek yang digunakan itu merupakan warga sipil Lebanon.

Setelahnya Hizbullah melakukan serangan dengan menembakkan rentetan roket yang mana digunakan menargetkan sebuah kota di dalam area Israel. Namun kedua belah pihak memahami dampak perluasan konflik hingga ke Lebanon selatan.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan jika ada warga sipil yang digunakan mana terbunuh, maka responsnya adalah serangan pada Israel.

Prancis Bakal Kirim Puluhan Kendaraan Lapis Baja ke Lebanon

Prancis akan mengirimkan lusinan kendaraan lapis baja kepada tentara Lebanon agar merek dapat melaksanakan misi patroli dengan baik pada area negara tersebut. Kabar ini disampaikan Menteri Pertahanan Lebanon Sebastien Lecornu.

Ketegangan meningkat di area dalam perbatasan Israel-Lebanon akibat pertempuran yang tersebut digunakan sedang berlangsung antara kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah serta tentara Israel.

Berbicara kepada surat kabar Lebanon L’Orient Le Jour, Lecornu menambahkan bahwa sangat penting untuk memperkuat tentara nasional Lebanon sehingga dapat berkoordinasi dengan baik dengan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Artikel Selanjutnya Perang Hamas vs Israel Makin Gila, Korban Tewas Tembus 3.565

TOPIK Panas Perang Hamas VS Israel Ikuti Perkembangannya pada Sini >

Sumber : CNBC