8 Kesalahan dalam Mendidik Anak yang Harus Dihindari
Ini berarti melakukan terlalu banyak untuk mereka, melindungi mereka dari setiap potensi kegagalan atau kekecewaan, dan terus-menerus campur tangan dalam masalah mereka.
Mengapa Overparenting Berbahaya?
- Menghambat Pengembangan Kemandirian: Ketika kita terus-menerus menyelamatkan anak-anak kita, mereka tidak pernah belajar untuk menyelesaikan masalah sendiri, membuat keputusan, atau bertanggung jawab atas tindakan mereka.
- Meningkatkan Kecemasan dan Depresi: Anak-anak yang terlalu diasuh mungkin merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang tua mereka, dan mereka mungkin takut mengambil risiko atau membuat kesalahan.
- Menghambat Ketahanan: Kegagalan adalah bagian penting dari pembelajaran dan pertumbuhan. Ketika kita melindungi anak-anak kita dari kegagalan, kita merampas mereka kesempatan untuk mengembangkan ketahanan dan keterampilan mengatasi masalah.
Bagaimana Menghindari Overparenting
- Biarkan anak-anak Anda membuat kesalahan: Izinkan mereka mengalami konsekuensi alami dari tindakan mereka.
- Dorong pemecahan masalah independen: Alih-alih langsung memperbaiki masalah, bantu anak-anak Anda untuk memikirkan solusi sendiri.
- Mundur dan biarkan mereka berjuang: Tidak apa-apa bagi anak-anak untuk merasa frustrasi atau kecewa. Biarkan mereka mengatasi emosi mereka dan belajar dari pengalaman mereka.
2. Komunikasi yang Tidak Efektif: Berbicara Kepada Anak, Bukan Dengan Anak
Komunikasi adalah landasan dari setiap hubungan yang sehat, dan tidak terkecuali hubungan orang tua-anak. Namun, banyak orang tua yang jatuh ke dalam perangkap berbicara kepada anak-anak mereka daripada dengan mereka.
Jenis Komunikasi yang Tidak Efektif
- Memberi kuliah: Berbicara kepada anak-anak Anda dengan cara yang merendahkan atau menghakimi.
- Memerintah: Memberi perintah dan mengharapkan kepatuhan tanpa penjelasan.
- Mengabaikan: Tidak mendengarkan apa yang dikatakan anak-anak Anda atau mengabaikan perasaan mereka.
- Menghakimi: Mengkritik, menyalahkan, atau mempermalukan anak-anak Anda.
Bagaimana Berkomunikasi Secara Efektif
- Dengarkan secara aktif: Berikan perhatian penuh kepada anak Anda ketika mereka berbicara, dan tunjukkan bahwa Anda memahami perspektif mereka.
- Berempati: Cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang anak Anda, dan validasi perasaan mereka.
- Gunakan pernyataan "aku": Ekspresikan perasaan dan kebutuhan Anda tanpa menyalahkan atau menuduh anak Anda.
- Bersabar: Beri anak Anda waktu untuk mengekspresikan diri, dan hindari menyela atau menyelesaikan kalimat mereka.