Melex.id – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meraih penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023 dengan kategori Wiyata Darma Pratama. Kegiatan yang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset serta Teknologi (Kemendikbudristek) ini merupakan bentuk penghargaan dari Kemendikbudristek untuk memotivasi Bunda PAUD dalam melakukan inovasi layanan lembaga pendidikan untuk anak usia dini.
Adapun penerima Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional adalah Bunda PAUD provinsi kemudian kabupaten/kota yang dimaksud dinilai berdasarkan pelaksanaan program kerja Bunda PAUD dalam menggalang Gerakan Transisi PAUD ke SD yang mana menyenangkan.
Dirjen PDM Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menyampaikan terimakasih kemudian mengapresiasi penuh kepada Bunda PAUD lalu Pemerintah Daerah yang mana turut serta dalam membangun Gerakan Merdeka Belajar.
“Mari lanjutkan gerakan ini, dikarenakan sejauh ini sudah memberikan dampak yang mana baik untuk institusi belajar juga memberikan perubahan lebih tinggi baik untuk masa depan Indonesia. Lebih dari 500 SD yang sudah berhasil menerapkan belajar mandiri dengan adanya program Merdeka Belajar,” tutur Iwan Syahril.
Sementara itu, Ketua KNIU (Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO), Itje Chodidjah menyampaikan, UNESCO akan terus berupaya dalam memberikan kontribusi signifikan untuk perawatan juga institusi belajar bagi anak usia dini. Usia 0-5 Tahun merupakan masa emas, sehingga penting ditanamkan 6 kemampuan pondasi anak.

“Peranan Bunda PAUD sangat penting sebagai kunci untuk merubah mindset penduduk juga orang tua dalam penerapan Gerakan Transisi Paud ke SD yang Menyenangkan,” ucap Ketua KNIU.
Adapun, Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim menyebut, Kemendikbudristek selama 4 tahun ini terus menyokong sistem institusi belajar secara masif juga holistik, untuk merubah proses pembelajaran menjadi lebih lanjut menyenangkan.
Terdapat 3 target perubahan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang dimaksud menyenangkan. Pertama, satuan sekolah perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di dalam SD. Kedua, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama 2 minggu pertama, ketiga menerapkan pembelajaran yang membangun 6 kemampuan pondasi anak pada PAUD juga SD.
“Mari menguatkan sinergi kemudian kolaborasi yang sudah terjalin juga terus melanjutkan gerakan ini. Bekal 6 kemampuan pondasi anak dapat dijadikan sebagai pembelajar sepanjang hayat bagi mereka,” katanya.
Sumber : Suara.com