Melex.id Suku Dinas Kesejahteraan (Sudinkes) DKI Jakarta Barat akan segera menyebar nyamuk pembawa bakteri wolbachia pada awal Desember 2023 mendatang. Hal itu dilaksanakan guna pencegahan gerhadap wabah demam berdarah dengue (DBD)
Kasudinkes DKI Jakarta Barat, Erizon Safari, mengungkapkan nyamuk pembawa bakteri wolbachia dinilai mampu menekan nomor penyebaran DBD.
Bakteri alami yang mana meningkat pada nyamuk walbachia sanggup melumpuhlan virus dengue yang dimaksud ada pada nyamuk aedes aegypti sehingga dapat menekan resiko penyebaran DBD.
Meski demikian, penyebaran nyamuk walbachia tinggal menanti kesepakatan antara Wali Perkotaan Jakbar dengan Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes).
“Kami lagi finalisasi draf MoU antara bapak Wali Daerah Perkotaan dengan Kementerian Kesehatan. Insya allah bisa saja segera dituntaskan serta awal Desember seluruh rencana dapat dirilis,” kata Erizon ketika dikonfirmasi, hari terakhir pekan (17/11/2023).
Erizon menyatakan pihaknya hingga ketika ini masih melakukan sosialisasi terhadap perangkat kota yang tersebut berada dibawah naungannya, seperti camat, lurah juga Satuan Kerja Alat Daerah (SKPD) lain untuk menyamakan persepsi mengenai penerapan teknologi penanganan DBD menggunakan nyamuk wolbachia.
“Intinya nanti kami akan meletakkan ember-ember yang berisi telurnya nyamuk mengandung wolbachia ini di tempat sekolahan, perkantoran, perumahan, juga lain-lain,” kata Erizon.
Erizon juga mengklaim penanganan DBD dengan nyamuk wolbachia terbukti 87 persen efektif pada waktu diuji coba di dalam beberapa wilayah, seperti Bantul, Sleman lalu Yogya.
“Karena sudah ada terbukti menurunkan sampai 87 persen maka diimplementasikan dalam lima kota,” kata Erizon.
Sebelumnya, Erizon mengungkapkan perkara DBD di dalam DKI Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus 2023 mengalami fluktuasi, namun cenderung menurun.
Pada Januari ada 132 kasus, Februari 94 kasus, Maret 105 kasus, April 125 kasus, Mei 95 kasus, Juni 80 kasus, Juli 66 kasus, kemudian Agustus 39 kasus.
Sumber : Suara.com