Elon Musk Balas Dendam, Program Disney+ Dihapus dari Tesla

Elon Musk Balas Dendam, Inisiatif Disney+ Dihapus dari Tesla

Berita Teknologi Hari IniMelex.id Aplikasi komputer streaming film Disney+ dilaporkan sudah dihapus pada beberapa kendaraan Tesla. Diduga alasan hilangnya media yang dimaksud berkaitan dengan balas dendam Elon Musk selaku pimpinan Tesla.

Diketahui kendaraan Tesla mempunyai sebuah layanan yang tersebut disebut Tesla Theater. Nah layar itu menampilkan beberapa jaringan yang dimaksud mampu dinikmati pengguna di kendaraan seperti Netflix, Hulu, YouTube, Twitch, hingga TikTok.

Kendati begitu ada beberapa pengguna yang mengaku kalau perangkat lunak Disney Plus itu masih bisa jadi diakses di tempat Tesla, sebagaimana disitir dari Tech Times, Kamis (21/12/2023).

Dugaannya, ini adalah balas dendam Elon Musk akibat Disney tak mau lagi iklan di dalam media X alias Twitter. Hal ini bermula sebab Elon Musk diduga mengupayakan pergerakan antisemit alias kebencian terhadap kaum Yahudi.

Musk juga sempat kesal berhadapan dengan langkah Disney yang hengkang dari Twitter. Ia sempat menghardik perusahaan dengan mengatakan “Go f*** yourself!”

Kendati begitu sebenarnya Musk sempat memperbaiki stigma itu dengan mengunjungi negara Israel lalu menyatakan dukungan pada Utama Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

Ilustrasi streaming perangkat lunak Disney+ (Unsplash/mbaumi)
Ilustrasi streaming perangkat lunak Disney+ (Unsplash/mbaumi)

Perlu dicatat bahwa Musk sebelumnya juga berseteru dengan ketua eksekutif Disney Bob Iger. Ia secara terbuka memohonkan bos Disney itu untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Dugaan antisemit Musk sebenarnya tak belaka mempengaruhi Disney. Korporasi lain seperti HBO, Sony, Apple, Warner Bros, Paramount, hingga Marvel juga ogah melanjutkan iklannya di area Twitter.

Usai meninggalkan Twitter, Disney meningkatkan belanja iklannya hingga 40 persen di area Instagram mulai tanggal 20 November. Comcast juga mengikuti langkah tersebut, mencatat lonjakan belanja iklan sebesar 6 persen untuk perangkat lunak yang sama.

Sementara Paramount mengalihkan fokusnya ke Snapchat, sehingga menghasilkan kembali peningkatan belanja iklan sebanyak tiga kali lipat.

Sumber : Suara.com