Melex.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku akan datang memproses rencana penghapusan saham secara sukarela atau voluntary delisting emiten milik Grup Salim yakni PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Rencananya META sendiri akan kembali menjadi perusahaan tertutup atau go private.
Menanggapi hal ini BEI mengaku akan memproses delisting tersebut, namun akan terlebih dahulu melakukan hearing kepada emiten yang tersebut bersangkutan.
“Kami akan proses untuk hearing dulu, dengar pendapat apa yang digunakan menjadi background dilakukannya voluntary delisting META,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di area Gedung BEI, Jakarta (8/11/2023).
Ia melanjutkan, proses yang tersebut harus META lakukan sebelum menjadi perusahaan tertutup terlebih dahulu meminta-minta persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB).
“Tentu ada satu peraturan yang perlu kita pastikan yaitu melakukan buyback. Buyback saham itu penting kita yakinkan agar adanya penanam modal protection,” kata dia.
Pada tahap ini, ingat dia, tergolong krusial dikarenakan META harus melakukan konfirmasi saham beredar di tempat penduduk itu dibeli kembali dengan harga jual yang mana wajar.
“Untuk itu, proses yang dimaksud dikerjakan oleh bursa untuk menjamin bahwa pihak-pihak yang mana ditunjuk harus dipastikan dapat melaksanakan kewajibannya,” ujar dia.
Ia juga menegaskan, untuk menjadi perusahaan tertutup, jumlah keseluruhan pemegang saham harus kurang dari 500 pihak.
“Kami ingin META meyakinkan jumlah keseluruhan pihak pemegang sahamnya kurang dari 500 pihak. Kalau masih lebih besar dari 500, maka wajib melakukan konfirmasi bahwa proses sudah dijalani maksimal. Caranya bagaimana? (dengan) meyakinkan dari sisi alamat juga lain-lain,” papar dia.
Sumber : Suara.com
