Berita  

Kekejian Terus Berlanjut, Kini negeri Israel Bom Tempat Pengungsian Warga Gaza!

Kekejian Terus Berlanjut, Kini negeri negara Israel Bom Tempat Pengungsian Warga Gaza!

Melex.id Pasukan Keamanan negeri Israel atau Israel Defence Forces (IDF) kembali menyerang warga Palestina dalam Jalur Gaza. Mereka mengebom Sekolah Al Fakhoura dalam Jabalia, Utara Gaza, Palestina yang tersebut menjadi tempat pengungsian warga sipil.

Pengeboman yang dimaksud dijalankan tentara negara Israel dalam sekolah afiliasi PBB yang disebutkan menyebabkan puluhan warga sipil tewas. Sementara lainnya mengalami luka-luka.

Penderitaan belum berakhir usai adanya pengeboman.

Menurut laporan dari pihak medis, pihaknya pada waktu ini sulit memindahkan jenazah maupun mengevakuasi korban luka untuk mendapatkan perawatan.

“Jenazah para syuhada menutupi koridor sekolah,” kata pihak medis dan juga lokal Palestina dikutipkan Suara.com dari  Antara, Hari Sabtu (19/11/2023).

Kementerian Luar Negeri Palestina turut bereaksi menghadapi pengeboman negara Israel dalam tempat pengungsian.

Mereka mengutuk aksi negara Israel yang digunakan terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil dalam Jalur Gaza.

Kemlu Palestina semakin yakin negara Israel berniat untuk mengosongkan wilayah Jalur Wilayah Gaza utara.

“Kami menganggap ini sebagai bukti baru yang tersebut membuktikan bahwa konflik negara Israel terhadap warga sipil Palestina bertujuan mengosongkan seluruh wilayah Jalur Daerah Gaza utara dari penduduk Palestina,” tuturnya.

Melihat aksi negeri Israel yang mana berusaha mencapai lokasi-lokasi vital seperti rumah sakit hingga sekolah dianggap Kemlu Palestina sebagai bentuk tak efektifnya seruan dunia untuk proteksi warga Gaza.

“Pembantaian yang mana berusaha mencapai sekolah UNRWA, pasukan pendudukan menghina komunitas internasional juga PBB, juga menganggap angin lalu semua tuntutan tak efektif penduduk internasional yang mana menyerukan pengamanan warga sipil,” terangnya.

Kekejaman negara Israel masih berlangsung hingga pada waktu ini. Pihak negara Israel menolak adanya gencatan senjata walaupun ribuan nyawa melayang di tempat Jalur Gaza.

Aksi tanah Israel digencarkan sejak 7 Oktober 2023. Akibatnya, lebih lanjut dari 12 ribu warga Palestina tewas.

Warga yang tersebut meninggal dunia meliputi 8.300 perempuan kemudian anak-anak dan juga 30 ribu lainnya mengalami luka-luka.

Penyerangan tanah Israel juga menyebabkan ribuan bangunan termasuk prasarana umum rusak bahkan hancur.

Tak sampai itu, negara Israel juga memutus pasokan listrik, air, materi bakar hingga membatasi bantuan kemanusiaan yang hendak masuk ke Jalur Gaza.

Sumber : Suara.com