Konsep Dasar Ekonomi Mikro dan Makro
Meskipun keduanya merupakan bagian dari disiplin ilmu ekonomi yang sama, keduanya berfokus pada aspek yang berbeda dari ekonomi.
Ekonomi Mikro: Mempelajari Keputusan Individu
Ekonomi mikro berfokus pada perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang langka. Pertimbangkan sebagai lensa pembesar yang memungkinkan kita untuk memeriksa pilihan-pilihan rumit yang dibuat oleh pelaku ekonomi individu.
Memahami Penawaran dan Permintaan
Salah satu konsep fundamental dalam ekonomi mikro adalah interaksi penawaran dan permintaan.
- Permintaan: Permintaan mengacu pada kuantitas barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada harga tertentu. Biasanya, ketika harga suatu barang atau jasa turun, kuantitas yang diminta naik, dan sebaliknya.
- Penawaran: Penawaran mengacu pada kuantitas barang atau jasa yang bersedia dan mampu diproduksi dan dijual oleh produsen pada harga tertentu. Biasanya, ketika harga suatu barang atau jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik.
Titik di mana kurva penawaran dan permintaan berpotongan disebut sebagai titik keseimbangan. Ini adalah harga dan kuantitas di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta.
Elastisitas: Mengukur Responsif
Elastisitas mengukur seberapa responsif kuantitas yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga atau faktor lainnya. Misalnya, jika harga suatu barang naik dan permintaan turun secara signifikan, barang itu dikatakan elastis. Sebaliknya, jika harga naik dan permintaan hanya sedikit berubah, barang itu dikatakan tidak elastis.
Struktur Pasar: Memahami Persaingan
Ekonomi mikro juga mempelajari berbagai struktur pasar, yang memengaruhi perilaku perusahaan dan hasil pasar. Struktur pasar umum meliputi:
- Persaingan Sempurna: Banyak perusahaan kecil menjual produk yang identik, tanpa ada satu perusahaan pun yang memiliki kekuatan pasar.
- Monopoli: Hanya ada satu perusahaan yang menjual suatu produk, yang memungkinkan perusahaan tersebut untuk menetapkan harga.
- Oligopoli: Sejumlah kecil perusahaan mendominasi pasar, yang menyebabkan persaingan terbatas.
- Persaingan Monopolistik: Banyak perusahaan menjual produk yang terdiferensiasi, yang memungkinkan masing-masing perusahaan untuk memiliki kekuatan harga tertentu.
Ekonomi Makro: Gambaran Besarnya
Ekonomi makro, di sisi lain, mengambil pandangan tingkat tinggi dari ekonomi. Alih-alih berfokus pada pelaku ekonomi individu, ekonomi makro memeriksa ekonomi secara keseluruhan, menganalisis faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran.
Produk Domestik Bruto (PDB): Mengukur Kesehatan Ekonomi
Salah satu indikator ekonomi makro yang paling penting adalah Produk Domestik Bruto (PDB). PDB mengukur nilai total barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara selama periode tertentu. Pertumbuhan PDB sering dianggap sebagai ukuran kesehatan ekonomi.
Inflasi dan Deflasi: Memahami Tingkat Harga
Inflasi mengacu pada tingkat kenaikan umum harga dalam suatu perekonomian. Inflasi dapat mengikis daya beli dan mengurangi nilai tabungan. Deflasi, kebalikan dari inflasi, adalah penurunan umum tingkat harga. Deflasi dapat menyebabkan penurunan pengeluaran konsumen dan investasi.
Kebijakan Fiskal dan Moneter: Alat Pemerintah
Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk menstabilkan ekonomi.
- Kebijakan Fiskal: Kebijakan fiskal melibatkan penggunaan pengeluaran pemerintah dan perpajakan untuk memengaruhi ekonomi. Misalnya, selama resesi, pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran untuk merangsang permintaan.