Masih Ada 30 Persen Desa Belum Dialiri Internet, Kominfo Ungkap Penyebabnya

Masih Ada 30 Persen Desa Belum Dialiri Internet, Kominfo Ungkap Penyebabnya

Melex.id Kementerian Komunikasi lalu Informatika (Kominfo) mengakui kalau pada waktu ini masih ada 70 persen desa di tempat Indonesia yang belum mendapatkan jaringan internet 4G.

Direktur Telekomunikasi, Ditjen Penyelenggaraan Pos juga Informatika (PPI) Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari merincikan, persentase kelurahan atau desa yang dimaksud baru dijangkau jaringan 4G adalah 70,15 persen dengan jumlah agregat 58.611 desa.

“Karena geografis Indonesia yang dimaksud sangat penuh tantangan ini memproduksi beberapa wilayah yang digunakan justru perlu sinyal,” kata perempuan yang dimaksud akrab disapa Ayu ini di konferensi pers yang diselenggarakan di dalam Jakarta, Awal Minggu (27/11/2023).

Selain 4G, masih ada 55,98 persen atau sekitar 46.776 desa yang digunakan baru mendapatkan jaringan fiber optik.

“Jadi masih PR besar, khususnya kami pada regulator untuk memacu fiberisasi. Supaya mampu meng-cover wilayah yang dimaksud butuh jaringan,” sambung dia.

Ayu kemudian menjelaskan tiga alasan susahnya menghadirkan jaringan internet pada wilayah tersebut. Pertama adalah biaya yang tersebut tinggi sekaligus berdampak pada alasan kedua, pendapatan rendah.

Menurut Ayu, Kominfo bukan bisa saja memaksa para operator seluler untuk menyediakan infrastruktur jaringan seperti menara BTS 4G. Sebab itu akan datang berdampak pada kegiatan bisnis mereka.

“Biaya tinggi, sementara revenue rendah. Kami enggak sanggup memaksa mereka (operator),” imbuhnya.

Alasan ketiga yakni risiko tinggi, khususnya di tempat wilayah yang dimaksud mempunyai hambatan keamanan. Dicontohkan dia, berbagai permasalahan seperti pembebasan lahan hingga kelompok kriminal bersenjata adalah faktor susahnya memulai pembangunan jaringan pada wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Lebih rinci, berikut banyak permasalahan jaringan telekomunikasi pada Indonesia yang mana ditemukan Kominfo:

  • Masih sejumlah area blank spot yang dimaksud belum tertangani
  • Saat ini terdata 1020 desa dan juga masih berbagai lagi yang mana permohonan dari pemda-pemda untuk penanganan desa blank spot
  • Teknologi seluler menjadi salah satu solusi mengatasi blank spot
  • Pilihan jaringan transport sebagai backhaul di mengupayakan jaringan seluler masih terbatas, belum semua wilayah ter-cover fiber optik, beberapa tersolusikan melalui radio (microwave link), selebihnya solusinya melalui satelit (VSAT)
  • Satelit konvensional terbatas dari sisi kapasitas serta isu biaya sewa
  • Listrik/power mewakili komponen biaya secara berkelanjutan pada pengoperasian jaringan
  • Di beberapa wilayah masih terdapat isu sebab tidaklah adanya jaringan listrik, sehingga diperlukan alternatif solusi seperti genset ataupun panel surya

Sumber : Suara.com