Melex.id – Penggunaan VAR (Video Assistant Referee) pada Piala Dunia U-17 membuat fans sepak bola dalam negeri ribut gegara isu bahwa sumber daya manusia (SDM) di tempat Indonesia urung mengantongi lisensi pengaplikasian teknologi itu.
Isu yang digaungkan oleh akun bola Extra Time Indonesia via Twitter. Lebih lanjut disebutkan bahwa tenaga operator VAR akan disediakan oleh FIFA.
“Seluruh tenaga yang dimaksud digunakan dalam pengoperasian VAR masih disediakan oleh FIFA sebab SDM Indonesia belum mempunyai lisensi VAR,” cuit akun tersebut.
Adapun terkait pemasangan VAR, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkap teknologi yang sudah pernah dipasang di area Jakarta International Stadium (Jakarta Utara), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), serta Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Lantas, apa itu VAR yang tersebut saat ini menghasilkan fans ketar-ketir?
Mengenal VAR: Asisten wasit yang canggih, sanggup tinjau ulang gol hingga pelanggaran
Sesuai dengan namanya, Video Assistant Referee atau VAR merupakan teknologi asisten wasit berbasis video.
Seorang asisten wasit bisa jadi melihat rekaman video jalannya permainan dilengkapi dengan analisis canggih, sebagaimana yang tersebut dijelaskan oleh International Football Association Board melalui laman resmi mereka.
Setelah meninjau kemudian melakukan analisis terhadap rekaman permainan, asisten wasit kemudian mengkomunikasikan hasil tinjauan ke wasit kepala pada lapangan menggunakan headset atau perangkat suara.
Adapun hasil analisis dapat meliputi keputusan wasit menyetujui gol, memberikan tendangan penalti, offside, hingga pemberian kartu merah lalu kartu kuning.
VAR diperuntukan untuk mengurangi kesalahan manusiawi wasit kala menyebabkan keputusan. Berdasarkan analisis yang dimaksud dibuat, VAR dapat memberi gambaran apakah keputusan wasit kepala tepat atau tidak.
Pelatih Timnas Indonesia wanti-wanti atlet akan VAR
Penggunaan VAR turut disoroti oleh Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
Bima kepada para atlet berpesan untuk bermain tambahan hati-hati lalu meminimalisir pelanggaran lantaran para wasit punya ‘senjata’ VAR untuk meninjau secara teliti terkati perilaku pemain di dalam lapangan.
“Dengan adanya VAR saya sudah menyampaikan ke pemain, bahwa segala apa yang digunakan dikerjakan di area lapangan akan terlihat dalam kamera,” pesan Bima Sakti ke para atlet mendekati laga kontra Ekuador di dalam Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (9/11/2023).
Berkat adanya VAR yang mana sanggup mengawasi para pemain, Bima memohonkan para atlet asuhannya agar bermain fair dan tak mudah emosi.
Bima juga memperingatkan sejak awal bahwa Timnas Garuda akan menghadapi tim Amerika Latin yang dimaksud gemar memancing emosi.
“Jadi harus bersikap fair, harus main cerdik, bermain sabar, jangan terpancing emosi. Apalagi tim-tim Amerika Latin suka memancing-mancing emosi sebab ada VAR yang digunakan mengintai,” lanjut Bima Sakti.
Kontributor : Armand Ilham
Sumber : Suara.com