Melex.id –
Jakarta – Gerakan Boikot, Divestasi kemudian Sanksi (BDS) atas produk-produk yang tersebut terafiliasi dengan Israel semakin masif. Aksi ini pun berdampak pada biaya saham perusahaan yang dimaksud terafiliasi tersebut.
Beberapa perusahaan yang tersebut tercatat di tempat tempat Bursa Efek Indonesia (BEI) pun terafiliasi dengan Israel. Sebut sekadar emiten jaringan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), yang digunakan melalui anak usahanya PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengelola brand kopi ternama Starbucks Indonesia.
Brand kopi terbesar dalam dunia dengan syarat Amerika Serikat (AS) itu disebut-sebut mengupayakan Israel. Selain saham Starbucks anjlok di area tempat AS, beberapa outlet Starbucks sekarang ini sepi pengunjung dalam dua titik ibu kota kemudian kota penyangga.
Namun, pihak Starbucks Indonesia menyatakan tak mengikuti langkah Starbucks pada area AS juga juga telah terjadi lama mengutuk tindakan teror.
Walaupun demikian saham MAPI tercatat sudah lama mengalami koreksi sepanjang sebulan terakhir. Mengutip RTI Business, MAPI telah dilakukan terjadi ambles 11,87% dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, dalam kurun waktu seminggu, MAPI bergerak stagnan.
Pada perdagangan Kamis, (16/11/2023), saham MAPI ditutup turun 2,08% ke Rp1.650. MAPI pun masuk ke jajaran emiten yang mana hal tersebut paling banyak dibuang asing dengan total net foreign sell (NFS) sebesar Rp3,5 miliar.
Sementara itu, MAPB dalam satu bulan terakhir tercatat telah lama diimplementasikan terapresiasi 1,79%. Namun, sepanjang sepekan terakhir, saham MAPB tercatat stagnan. Per sesi I pukul 10.35 WIB perdagangan hari ini, saham MAPB terpantau masih stagnan pada nilai jual Rp1.985 per lembar.
Selain Starbucks, restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) juga turut kena imbasnya. Di Indonesia, KFC dinaungi oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST). Saham FAST tercatat telah lama diimplementasikan terkoreksi 5,70% sepanjang satu bulan terakhir.
Meski begitu, saham FAST menguat 1,35%. Penguatan ini juga dilanjutkan dalam area perdagangan sesi I hari ini, dengan kenaikan 0,67% ke harga jual jual 745.
Selanjutnya, produk-produk Unilever juga masuk daftar gerakan BDS. Unilever pun termasuk dalam daftar perusahaan yang mana berafiliasi dengan Israel.
Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menaungi segudang merk consumer goods ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Bango, Royco, Sariwangi, serta masih banyak lagi.
Saham UNVR pun terlibat terdampak. Tercatat, UNVR telah lama dikerjakan terkoreksi 4,44% dalam sepekan terakhir. Per penutupan sesi I hari ini, UNVR menguat 0,29% ke nilai 3.440.
Perlu diketahui, aksi BDS bertujuan untuk memberikan tekanan perekonomian kepada Israel agar memberikan hak setara kepada Palestina. Di Indonesia, gerakan ini semakin terdorong setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina.
Dalam Fatwa ini tertuang bahwa menyokong perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mengupayakan Israel juga mengupayakan barang yang digunakan digunakan dukung Israel hukumnya haram.
Artikel Selanjutnya Timur Tengah Memanas, Kemana Arah IHSG Berlabuh?
Sumber : CNBC