Melex.id – Saat ini polusi udara Jakarta kemudian sekitarnya masih merajalela. Anak-anak sebagai salah satu kelompok usia paling berisiko terserang ISPA (infeksi salura pernapasan akut (ISPA) perlu mendapat perhatian khusus. Jika kena ISPA, pertolongan pertama apa yang mana perlu dilakukan?
Dokter Spesialis Anak RSIA Family & RSIA Grand Family, dr. Handoko Lowis, SpA menjelaskan polusi udara disebut akut dikarenakan berlangsung hingga 14 hari, meskipun untuk beberapa penyakit yang tersebut termasuk ISPA, proses ini berlangsung lebih lanjut dari 14 hari.
“Penyebab utama terjadinya infeksi saluran pernapasan bawah adalah bakteri, sebagai contoh Streptococcus Pneumonia yang di area banyak negara merupakan penyebab paling umum pneumonia,” ujar dr. Handoko beberapa waktu lalu pada Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (39/9/2023).
ISPA adalah infeksi yang mana menyerang salah satu bagian atau lebih besar dari saluran napas mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk adneksa yakni struktur tambahan suatu organ, seperti sinus pada hidung, rongga telinga tengah pada telinga, kemudian pleura pada paru. Disebut akut dikarenakan infeksi Penyebab ISPA.

Adapun gejala ISPA yang perlu diwaspadai yakni demam, pusing, lemas, tiada nafsu makan, muntah, pengumuman nafas ngorok, nyeri dada, sesak nafas, kurang oksigen lalu dapat berlanjut pada gagal napas apabila tiada mendapat pertolongan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
“Biasanya batuk, pilek, atau sakit tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1 hingga minggu tanpa harus melakukan pengobatan atau cukup dengan minum obat dari rumah,” papar dr. Handoko.
Namun dr. Handoko mengingatkan jika gejala yang digunakan dirasakan tak kunjung hilang atau bahkan mulai mengganggu ritme napas dan juga menyebabkan sesak napas, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut lanjut.
“Dokter dapat mendiagnosa ISPA belaka melalui pemeriksaan fisik dengan menanyakan gejala, serta melihat langsung kondisi fisik dari pasien yang dimaksud mampu meliputi pemeriksaan kondisi hidung, telinga, hingga tenggorokan untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi,” beber dr. Handoko.
Adapun pertolongan pertama ISPA pada anak yang mana dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Berikan obat penurun demam atau pemberian kompres apabila demam.
2. Berikan obat batuk yang bersifat antitusif lalu mukolitik apabila batuk.
3. Perhatikan asupan gizi, berikan makanan yang digunakan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berikan dalam porsi sedikit dan juga berulang dengan frekuensi sering.
4. Perhatikan asupan cairan terutama air putih, termasuk buah serta yang lainnya. Cairan dapat membantu mengencerkan dahak. Kekurangan cairan akan menambah sakit yang digunakan diderita.
5. Jika pilek, bersihkan hidung untuk mempercepat kesembuhan lalu menghindari komplikasi yang mana lebih besar parah.
6. Usahakan lingkungan tempat tinggal yang dimaksud sehat, yaitu berventilasi cukup kemudian tidak ada berasap.
7. Apabila selama perawatan di tempat rumah keadaan terus memburuk, maka dianjurkan untuk segera dibawa ke dokter atau petugas kesehatan.
8. Untuk penderita yang tersebut mendapat obat antibiotik, selain tindakan pada atas, usahakan agar obat yang digunakan diperoleh hal itu diberikan dengan benar selama 5 hari penuh. Usahakan juga agar dibawa kembali ke petugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang.
Sumber : Suara.com