Melex.id – Sosok Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej juga Erick Hiariej tengah jadi sorotan. Keduanya sama-sama berasal dari satu civitas yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Eddy dan juga Eric Hiariej ternyata adalah kakak beradik kandung dan juga sama-sama menjadi dosen di dalam UGM. Eddy Hiariej merupakan Guru Besar Fakultas Hukum UGM, sementara sang kakak adalah dosen Fisipol UGM yang belakangan sudah pernah dipecat lantaran tersandung kasus pelecehan terhadap mahasiswi.
Eric Hiraiej diberhentikan secara bukan hormat sebagai dosen UGM sebab kasus pelecehan seksual.
Meski sudah terjadi cukup lama, kasus itu sekarang ini kembali mencuat seiring dengan penangkapan sang adik, Eddy Hiariej yang digunakan sekarang ini duduk sebagai Wakil Menteri Hukum kemudian HAM atau Wamenkumham akibat dugaan suap. Berikut profil atau biodata dua bersaudara Eric Hiariej serta Eddy Hiariej:
Profil Eric Hiariej
Eric Hiariej merupakan individu mantan tenaga pendidik atau tepatnya dosen di area Fakultas Ilmu Sosial serta Politik (Fisipol) UGM. Kakak dari Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej ini diketahui juga merupakan alumni dari universitas tersebut.
Setelah merampungkan lembaga pendidikan di area UGM, Eric melanjutkan institusi belajar pascasarjana di dalam Australian National University. Tak tanggung-tanggung, Ia langsung mengambil program Master di area tahun 2001–2003 lalu melanjutkannya dengan program Doktor di tempat tahun 2005–2009.
Usai mendapatkan dua gelar tersebut, dalam tahun 2011 Eric sempat menjadi bagian dari peneliti di tempat Institute of International Studies (IIS) pada Hubungan Internasional Fisipol UGM. Saat itu, Ia juga pernah mengikuti diskusi “Bom Cirebon”.
Ketika bertugas sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) HI di area tahun 2012, Eric juga sempat ditugaskan berkunjung ke Science Po pada Perancis, Malmo University dalam Swedia, serta Freiburg University pada Jerman.
Lelaki kelahiran 20 November ini juga sempat berpartisipasi sebagai peneliti di area Pusat Studi Keamanan serta Perdamaian UGM pada tahun 2015 dengan konsentrasi Democracy Globalization & Social Movement.
Dipecat Karena Kasus Pelecehan Seksual

Sayangnya, prestasi Eric yang disebut harus tercoreng usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual. Di tahun 2016 itu, Eric dilaporkan melakukan pelecehan seksual pada manusia mahasiswi.
Andi Sandi selaku Sekretaris pada UGM membenarkan pemecatan tersebut. Ia juga mengakui bahwa proses pemecatan berjalan cukup panjang.
Kala itu, Eric juga diharuskan mengikuti proses konseling. Namun akhirnya, ia harus disanksi berdasarkan disiplin kepegawaian. Pemecatan Eric juga membutuhkan keterlibatan kementerian.
Profil Eddy Hiariej
Nama lengkapnya, Edward Omar Sharif Hiariej yang mana akrab disapa Eddy Hiariej. Selain sebagai Guru Besar UGM ia juga menjabat sebagai Wamenkumham sejak 23 Desember 2020.
Di tengah kariernya yang menanjak, belakangan Eddy Hiariej justru tersandung kasus dugaan korupsi. Ia bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Eddy Hiariej menjadi tersangka dugaan suap setelah dilaporkan Indonesia Police Watch (IPW) ke KPK atas dugaan gratifikasi sebesar Rp 7 miliar.
Menyitat laman Kemenkumham, Eddy Hiariej lahir dalam Ambon, Maluku pada tanggal 10 April 1973. Ia menyelesaikan lembaga pendidikan sekolah menengah atas (SMA) pada 1992.
Selanjutnya ia melanjutkan studi di tempat Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga lulus pada 1998.
Eddy Hiariej kemudian melanjutkan studi S2 Ilmu Hukum di tempat UGM serta selesai pada 2004. Kemudian, melanjutkan studi S3 kemudian selesai pada 2009.
Setelah itu, Eddy Hiariej bekerja sebagai dosen dalam almamaternya UGM sejak 1999. Tiga tahun kemudian pada 2002, Eddy Hiariej menjadi Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM sampai 2007.
Lantas pada tahun 2010, Eddy Hiariej dikukuhkan menjadi guru besar ilmu hukum pidana UGM. Rekam jejaknya pada dunia institusi belajar amat moncer, Eddy Hiariej menyandang gelar profesor di dalam usia muda, yakni 37 tahun!
Hingga kemudian pada 23 Desember 2020, Eddy Hiariej dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wamenkumham.
Di luar bidang akademik, Eddy Hiariej pernah dihadirkan menjadi saksi ahli dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2017.
Dia juga pernah dihadirkan menjadi saksi ahli dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di tempat Mahkamah Konstitusi (MK).
Eddy Hiariej juga pernah dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang Jessica Kumala Wongso dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Sumber : suara.com