Bisnis  

Raymond Chin Resmikan Gerakan Revolusi Lokal

Raymond Chin Resmikan Gerakan Revolusi Lokal

Melex.id – Bertepatan dengan Hari Pahlawan, pengusaha muda sekaligus content creator Raymond Chin meluncurkan inisiatif bertajuk Revolusi Lokal.

Revolusi Lokal merupakan inisiatif yang digunakan mengajak seluruh lapisan penduduk untuk membantu hasil lokal baik di dalam pasar domestik serta internasional. Perlu ditekankan, bahwa semua kelas sosial mencakup produsen; konsumen; jajaran pemerintah; lalu para pelaku perniagaan terkait, seperti manufaktur, e-commerce, kemudian lain-lain. Gerakan ini berupaya untuk membangkitkan industri lokal agar menjadi tuan rumah di dalam negeri sendiri sehingga mampu bersaing dengan merek global.

Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif ini, beberapa pesohor turut hadir dalam acara peluncuran Revolusi Lokal, mulai dari Menteri Koperasi dan juga UKM Teten Masduki; Luna Maya yang dimaksud merupakan founder Nama Beauty sekaligus Duta Revolusi Lokal; entrepreneur lalu content creator Jehian Sijabat, hingga Lutpi Ginanjar selaku Founder juga CEO SmesHub.

Pada kesempatan yang sama, inisiator Revolusi Lokal Raymond Chin mengungkapkan keprihatinannya terhadap keadaan perekonomian Indonesia. Menurutnya, selama ini warga Indonesia disuguhkan “ilusi kesejahteraan”.

Tercatat sebagai negara keempat dengan populasi terbesar dalam dunia, memiliki 69,3% warga pada usia produktif, hingga diprediksi jendela momentum untuk menjadi negara maju dalam rentang 10 tahun ke depan. Namun kenyataannya bagi warga lokal, nilai Produk Nasional Bruto (PNB) Indonesia dalam tren yang tak mengejar dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Bahkan mengutip World Bank, nilai selisih PNB serta PDB Indonesia di dalam tahun 2022 lalu mencapai minus USD 36,27 miliar dengan tren yang mana cenderung menurun.

“Indonesia adalah negara yang besar dengan kemungkinan sumber daya yang mana melimpah. Dibutuhkan kesadaran untuk memahami bahwa prospek dunia usaha Indonesia sedang bertumbuh, namun perkembangan tambahan dimanfaatkan asing, bukan oleh warga lokal kita sendiri. Untuk itulah Revolusi Lokal hadir, untuk menjadi wadah pemersatu setiap perniagaan juga brand lokal agar dapat maju bergotong royong, mendapatkan keuntungan, juga akhirnya menjadi tuan rumah pada negeri sendiri,” ungkap Raymond.

Implementasi Revolusi Lokal

Lebih terpencil Raymond menjelaskan, solusi di area rakyat sudah banyak. Banyak yang digunakan terdorong untuk membantu UMKM, namun sangat amat tersebar dengan aksinya masing-masing. Raymond turut menjabarkan tahapan atau rencana dalam pengimplementasian Revolusi Lokal, yaitu:

1. Gerakan Kesadaran Digital

Globalisasi kemudian perkembangan teknologi menuntut para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital. Maka dari itu, inisiasi gerakan kesadaran digital diharapkan mampu mengundang partisipan konsumen lalu UMKM dalam jumlah agregat yang besar untuk lebih besar sadar pentingnya, industri lokal.

2. Pendanaan Digital serta Pembinaan Kewirausahaan

Inilah pelengkap rangkaian gerakan Revolusi Lokal. Para pemodal baik dari pihak swasta maupun pemerintah dapat memberikan pendanaan sekaligus pelatihan kewirausahaan terhadap UMKM untuk meningkatkan kompetensi mereka di tempat bidang entrepreneurship. Revolusi Lokal hadir dengan rencana untuk membangun wadah digital untuk mengklasifikasi kebutuhan UMKM untuk menyalurkan produk-produk & jasa pendukung UMKM, lebih tinggi baik.

3. Standarisasi Produk Lokal UMKM pada E-Commerce

Setelah dua langkah sebelumnya sudah pernah diadaptasi, langkah Revolusi Lokal yang digunakan berikutnya adalah dengan melakukan standarisasi komoditas lokal buatan UMKM di dalam seluruh ecommerce yang mana beroperasi pada Indonesia. Cara ini digunakan untuk membangun kepercayaan penduduk terhadap kualitas komoditas dalam negeri.

4. Menjadi Kolaborator Pelaku Lokal dengan Pemerintah

Revolusi Lokal sudah pernah mendapat kepercayaan awal untuk menaungi banyak pelaku lokal yang digunakan berkontribusi ke ekonomi Indonesia. Mitra yang mana berasal dari jajaran management brand lokal mengambil bagian berkontribusi memberi usulan sebagai pelaku industri.

Haus! Antusias Sambut Revolusi Lokal

Meski gerakan baru belaka diresmikan, namun beberapa orang startup lokal sudah menyambut antusias Revolusi Lokal. Misalnya hanya Haus!, sebuah perusahaan rintisan pada bidang F&B yang sudah berdiri sejak tahun 2018 lalu.

Co-founder dan juga CEO Haus, Gufron Syarif menjelaskan, Haus! antusias untuk terlibat dalam gerakan ini sebab merasa miliki misi yang dimaksud sama. Baginya, sudah sepantasnya bahwa brand lokal harus sanggup menjadi tuan rumah di dalam negeri sendiri.

Dimulai dari sebuah store kecil dalam bilangan Jakarta Barat, Haus! telah lama berkembang pesat. Bahkan hingga kini, outletnya sudah berjumlah lebih besar dari 220 toko yang mana tersebar di dalam 18 kota di area Indonesia. Sepanjang tahun 2022 lalu, Haus! bahkan berhasil mengirimkan tambahan dari 19 jt cups di tempat seluruh store. Terbaru, Haus! juga telah terjadi meluncurkan Haus Keliling (Huling), sebuah layanan gerai minuman keliling bermodalkan sepeda listrik (e-bike).

“Harus diakui, bukan perkara mudah bagi hasil lokal untuk merajai pasar yang didominasi brand luar negeri. Akan tetapi, itu bukan kendala melainkan sebuah tantangan bagi kita selaku anak bangsa. Saya yakin, jika kita kembali ke semangat gotong-royong seperti para pahlawan Indonesia, menjadi tuan rumah di tempat negeri sendiri bukan sekadar mimpi lagi,” jelas Co-founder kemudian CEO Haus, Gufron Syarif.

Setelah peresmian Revolusi Lokal, Raymond mengatakan bahwa ia akan secara simultan bergerak bersama pihak-pihak terkait akan terus mengadakan kegiatan secara berkala yang diorientasikan untuk pengembangan UMKM, mulai dari pembinaan dengan mentor dari pengusaha ahli, solusi pembiayaan, optimasi supply chain, kegiatan produksi, kemudian lainnya.

Sumber : suara.com