Berita  

RS Indonesia di dalam Gaza Berhenti Operasi, Warga Terluka Berbaring pada Tengah Genangan Darah Lantai Rumah Sakit

RS Indonesia di dalam dalam Gaza Berhenti Operasi, Warga Terluka Berbaring pada Tengah Genangan Darah Lantai Rumah Sakit

Melex.id – Setelah seminggu lebih banyak tiada mendapat pasokan untuk merawat warga yang terluka akibat operasi militer Israel, Rumah Sakit Indonesia dalam Kawasan Gaza Utara berhenti beroperasi.

Koresponden Alarabiya menyebutkan bahwa kondisi Rumah Sakit Indonesia sudah benar-benar bukan bisa saja berfungsi lagi.

Dalam sebuah rekaman dari rumah sakit yang digunakan dilansir Aljazeera, di dalam dalam rumah sakit yang mana berada di dalam Beit Lahiya yang terlihat Warga Palestina yang tersebut terluka berbaris di area lorong infrastruktur kesehatan tersebut. Sedangkan sebagian warga yang digunakan terluka berbaring tengkurap dalam tengah genangan darah.

“Kami tidak ada dapat menawarkan layanan apa pun lagi. Kami tak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien,” kata Direktur Rumah Sakit Indonesia Atef al-Kahlout kepada Al Jazeera.

Al-Kahlout mengemukakan sebanyak 500 pasien ditampung di tempat rumah sakit tersebut. Sejumlah 45 di tempat antaranya membutuhkan operasi segera.

Ia bahkan sudah meminta-minta agar ambulans tidaklah lagi membawa korban yang tersebut terluka ke rumah sakit, lantaran kapasitas yang dimaksud sudah tak memadai lagi.

“Kami bukan mempunyai tempat tidur,” kata manusia petugas kesehatan di tempat Rumah Sakit Indonesia.

RS indonesia dalam Gaza (Antara)
RS indonesia pada Gaza (Antara)

Sudah hampir 30 ribu Warga Palestina terluka dalam operasi militer yang dimaksud dijalani Israel sejak 7 Oktober silam.

Otoritas Kesehatan Palestina juga mencatat tak kurang dari 11.400 orang terbunuh, termasuk 4.600 anak-anak, dalam serangan Israel pada Gaza.

Selain operasi militer, Israel membatasi pasokan air, makanan, listrik dan juga material bakar.

Tim medis di tempat RS Indonesia akhirnya terpaksa mengamputasi bagian tubuh beberapa pasien lantaran organ-organnya membusuk kemudian pasien tidak ada bisa jadi dipindah ke tempat lain akibat blokade Militer Israel.

“Semua rumah sakit di tempat Kota Gaza dan juga wilayah utara telah dilakukan berhenti beroperasi,” kata Al-Kahlout.

Parahnya, Militer Indonesia menuding Rumah Sakit yang dimaksud berada pada dekat kamp pengungsi Jabalia itu digunakan untuk menyembunyikan pusat komando serta kendali bawah tanah Hamas.

Namun tudingan tanpa dasar itu dibantah Pemerintah Indonesia kemudian Palestina.

Hingga saat ini Rumah Sakit Indonesia telah terjadi menampung ratusan pengungsi yang digunakan mencari perlindungan di dalam sana. Namun, lingkungan sekitar rumah sakit telah lama diserang beberapa kali oleh pasukan Israel.

Sumber : suara.com