Melex.id Bisnis penjaminan emisi dalam sepanjang tahun 2023 dinilai cukup baik bagi banyak sekuritas. Untuk itu, pada tahun depan banyak perusahaan sekuritas telah dilakukan miliki strategi guna merealisasikan target dari kegiatan bisnis penjaminan emisi.
PT Surya Fajar Sekuritas (SF) misalnya. Di tahun 2023, perusahaan sekuritas ini sudah berhasil menyebabkan beberapa orang perusahaan untuk menyelenggarakan saham perdana.
Selain melakukan industri penjaminan emisi, SF mengaku belum berniat melakukan proses penjaminan dengan skema Negotiable Certificate of Deposit (NCD), obligasi, sukuk, right issue lalu lain-lain.
“Kami cuma melakukan emisi saham tiga perusahaan di area tahun 2023, yaitu NYAZ sebesar Simbol Rupiah 51 miliar, TRON sebesar Mata Uang Rupiah 135 miliar serta HAJJ Rupiah 96 miliar,” ujar Presiden Direktur Surya Fajar Sekuritas, Steffen Fang terhadap KONTAN, Kamis (16/11).
Tiga perusahaan yang digunakan dibawa SF untuk IPO tersebit adalah PT Hassana Boga Sejahtera (NAYZ), PT Teknologi Karya Digital Nusa (TRON) dan juga PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ). Ketiganya mengatur IPO pada semester I-2023.
Steffen menambahkan, di area sepanjang tahun 2023 SF mempunyai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berkisar Rupiah 70an miliar. Dia bilang, pada tahun depan SF optimistis bisa saja mengakibatkan beberapa perusahaan untuk melantai dalam bursa saham.
“Target kami dalam 2024 sekitar 5 sampai 7 perusahaan,” tambah Steffen.
Lebih lanjut, Steffen bilang, SF tak memiliki spesifik sektor untuk dibawa mengatur IPO. Yang jelas, perusahaan yang dimaksud akan dibawa untuk melantai pada bursa bursa mempunyai prospek lalu fundamental yang tersebut baik.
“Dalam menghadirkan emiten, kami tak ada spesifik sektor, selama perusahaan memiliki prospek dan juga fundamental yang dimaksud bagus kami bisa jadi membantu, tetapi kunci utama adalah, perusahaan yang dimaksud harus mampu bagi deviden,” pungkasnya.
Sumber : Kontan.co.id