Melex.id Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menyatakan TNI AU telah terjadi membentuk regu investigasi untuk menyelidiki kecelakaan dua pesawatt Super Tucano yang digunakan jatuh di area Pasuruan, Jawa Timur.
“TNI Angkatan Udara Bebas akan membentuk pasukan investigasi untuk mencari penyulut terjadinya accident jatuhnya dua pesawat,” ujar Agung pada keterangannya yang mana diterima Suara.com, hari terakhir pekan (17/11/2023).
Nantinya, TNI akan melakukan penyelidikan dengan memperhatikan banyak faktor terjadinya kecelakaan pesawat.
“TNI AU akan melakukan investigasi dengan meninjau faktor-faktor yang digunakan dikenal dengan istilah 5 M, man, machine, medium, mission and management,” jelas Agung.
Selain itu, kata Agung, pasukan TNI AU akan melakukan penyelidikan pada badan pesawat pasca insiden kecelakaan termasuk cuaca pada waktu perkembangan terjadi.
“Melakukan pemeriksaan seluruh personel yang mana terlibat pada penerbangan serta berbagai kemungkinan lainnya,” ungkap Agung.
“Terutama Flight Angka Recorder pesawat yang digunakan merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang kemudian video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi,” katanya.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya diberitakan, Agung menyebutkan, kecelakaan berawal pada waktu dua pesawat Super Tucano dengan nomor TT-3111 serta TT-3103 hilang kontak sekitar pukul 11.18 WIB. Dua pesawat itu terbang dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, pukul 10.51 WIB.
“Kamis 16 November 2023 pukul 11.18 WIB, telah dilakukan lost contact sebuah flight pesawat Super Tucano dari Abdul Rachman Saleh, Malang,” ujar Agung untuk wartawan, Kamis (16/11/2023).
Agung menyatakan informasi kecelakaan yang disebutkan berawal dari adanya laporan masyarakat. Satu pesawat lainnya sempat dilaporkan hilang hingga akhirnya berhasil ditemukan oleh regu rescue Bandara Abdul Rachman Saleh.
Identitas Korban
Dilaporkan ada empat prajurit TNI yang mana tewas di kecelakaan tersebut. Agung menyatakan keempat korban berada pada dua pesawat yang digunakan berbeda, yakni dengan nomor pesawat TT-3111 kemudian TT-3103.
“Kedua pesawat yang disebutkan lost contact pada pukul 11.18 Waktu Indonesia Barat lalu diperkirakan mengalami accident,” papar Agung.
Berikut identitas keempat awak kecelakaan pesawat Super Tucano di area Pasuruan:
- Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111)
- Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111)
- Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103)
- Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103)
Sumber : Suara.com