Pulau Subur (PTPS) Targetkan Pertumbuhan Laba Bersih 41% Tahun Ini adalah

Pulau Subur (PTPS) Targetkan Pertumbuhan Laba Bersih 41% Tahun Hal ini adalah

Melex.id . PT Pulau Subur Tbk (PTPS) memiliki target pertumbuhan laba bersih hingga 41% sepanjang 2024. Hal ini seiring dengan kinerja pelanggan tahun ini yang digunakan diproyeksikan meningkat 85%.

Direktur Utama PTPS Felix Safei meyakini, laba bersih tahun 2024 akan bertumbuh secara eksponensial sebesar 41% menjadi Simbol Rupiah 34,68 miliar dibandingkan dengan tahun 2023 yang mana diperkirakan sebesar Simbol Rupiah 24,59 miliar.

“Pertumbuhan laba bersih pada tahun ini akan terdorong peningkatan kinerja pemasaran PTPS sekitar 85% menjadi Rupiah 110 miliar dari perkiraan nilai perdagangan dalam sepanjang 2023 yang mana sebesar Rupiah 59,58 miliar,” ujar Felix di keterangan resmi, Hari Jumat (9/2).

Felix menyebutkan, penambahan modal untuk anak usaha PTPS, yakni PT Narasumber Enim Alam Lestari akan meningkatkan produktivitas perseroan di dalam 2024 sebesar 22% menjadi 32,8 ribu metrik ton.

Saat ini, Narasumber Enim Alam Lestari memiliki area perkebunan seluas 300 hektare dengan usia tumbuhan sekitar 4 tahun-5 tahun, sehingga total area perkebunan PTPS mencapai 1.215 hektare kemudian rata-rata hasil produksi sebanyak 27 metrik ton per hektare.

PTPS berikrar untuk menjalankan secara baik besaran beban pokok jualan di area sedang peningkatan produksi serta transaksi jual beli tandan buah segar (TBS). Sehingga EBITDA dalam 2024 mampu bertumbuh 42% menjadi Mata Uang Rupiah 45,9 miliar.

Sementara itu, EBITDA untuk tahun buku 2025 diperkirakan akan datang melonjak 29% menjadi Simbol Rupiah 58,9 miliar, pasca penyelesaian kilang di tempat 2025.

Tahun depan, kata Felix, PTPS akan memulai pembangunan kilang kelapa sawit berkapasitas 15 metrik ton per jam kemudian berpotensi untuk di-upgrade menjadi 30 metrik ton. Sehingga upaya ini akan memberikan nilai tambah bagi produk-produk TBS yang mana dihasilkan perseroan.

Ia menambahkan, kinerja bottom line di area 2025 diproyeksikan mampu melanjutkan tren perbaikan, dengan tingkat peningkatan sekitar 30% dibandingkan dengan capaian pada sepanjang 2024. Felix meyakini, peningkatan transaksi jual beli pada tahun depan diperkirakan bertumbuh minimal 20% dibandingkan realisasi dalam 2024.