Banyak Pusat Kebugaran Larang Berfoto lalu Bikin Video, Pukulan buat Influencer?

Banyak Pusat Kebugaran Larang Berfoto lalu Bikin Video, Pukulan buat Influencer?

Melex.id – Jakarta – Banyak pusat kebugaran pada Inggris mulai melarang anggota yang digunakan berolahraga mengambil berfoto, selfie, atau menyebabkan video. Alasannya menghargai privasi anggota lain kemudian perlengkapan memproduksi film mengganggu kerja alat kebugaran.

Hanya saja, kebijakan ini bisa jadi mengganggu influencer, instruktur kebugaran, atau kreator konten yang digunakan biasa membagi kegiatan mereka itu dalam media sosial. Kepada The Guardian, pelatih kebugaran di area Inggris, Erin Blakely, mengatakan beberapa jaringan pusat kebugaran tempatnya bekerja pada saat ini mempunyai kebijakan tak boleh membawa perlengkapan kamera ke area latihan.

“Keamanan memang kesulitan penting. Perlengkapan pada lantai dapat membahayakan. Belum lagi faktor perhatian teralihkan,” ujarnya.

PureGym, jaringan pusat kebugaran dengan 340 cabang dalam Inggris, termasuk yang dimaksud melarang semua jenis kamera. “Penting untuk menghormati privasi orang lain. Karena itulah tempat kami punya peraturan tak boleh mengambil foto atau video tanpa izin,” kata juru bicara PureGym.

“Kami juga memohon anggota tiada memasang foto pada internet, termasuk media media sosial, yang mana mungkin menampilkan gambar orang lain,” tambahnya.

Bikin anggota tak nyaman
Sementara Virgin Active, yang dimaksud punya 30 cabang dalam pelosok Inggris, juga memohonkan anggota yang mana terlanjur mengunggah foto pada internet untuk menghapusnya oleh sebab itu mungkin menghasilkan anggota lain tak nyaman. Fitness First pun menerapkan kebijakan serupa. Jika ada yang digunakan ingin mengambil foto atau video juga kelihatan orang lain, maka ia harus meminta-minta izin dulu.

Peraturan yang diambil banyak pusat kebugaran setelah banyak insiden dalam beberapa tahun terakhir yang digunakan menciptakan banyak anggota merasa tak nyaman. Beberapa orang yang digunakan terlihat pada video sedang latihan muncul di dalam media sosial juga menjadi materi olokan.

Di pusat kebugaran, pada mana orang berfokus pada tubuh sendiri, dibuat film tanpa sepengetahuannya sungguh menjengkelkan. Banyak yang dimaksud lupa pentingnya memohonkan izin,” tutur Blakely.

Namun tak semua orang sependapat dengannya. Pelatih fisik Dave Readle mengaku memproduksi film tentang latihan sangat membantu keuangannya. “Peluang terbaik mengiklankan adalah dengan menyebabkan film lalu mengunggahnya dalam media sosial,” ujarnya.

Sumber : Tempo.co