Begini Reaksi Mauricio Pochettino Usai Jadi Sasaran Kemarahan Fans Chelsea Saat Imbang Lawan Brentford di tempat Kompetisi Inggris

Begini Reaksi Mauricio Pochettino Usai Jadi Sasaran Kemarahan Fans Chelsea Saat Imbang Lawan Brentford dalam tempat Kompetisi Inggris

Berita Terbaru Hari IniMelex.id Jakarta – Penggemar Chelsea meluapkan kemarahannya ketika pasukan idolanya bermain imbang 2-2 melawan Brentford pada laga tandang Kejuaraan Inggris, Sabtu, 2 Maret 2024. 

Di pertandingan pekan ke-27 di tempat Gtech Community Stadium, para pendukung itu menyaksikan regu kesayangannya membuang keunggulan satu-nol hingga tertinggal 2-1 dalam pertengahan sesi kedua meskipun akhirnya bisa jadi selamat dari kekalahan.

The Blues unggul lebih tinggi dulu berkat gol Nicolas Jackson pada menit ke-35. Namun, situasi berbalik ketika regu tuan rumah yang dilanda cedera, mencetak dua gol lewat Mads Roerslev (50′) serta Yoane Wissa (69′). Gol Axel Disasi (83′) menjadi penyelamat dari kekalahan.

Pemenang Kejuaraan Champions dua kali, yang dimaksud juga mengungguli gelar kejuaraan Kejuaraan Inggris lima kali antara 2005 hingga 2017, mengalami musim mengecewakan kedua, dua tahun pasca aliansi yang mana dipimpin entrepreneur Amerika Serikat,  Todd Boehly, mengambil alih klub kemudian berinvestasi besar-besaran pada pemain. 

Menyaksikan timnya susah payah menghadapi Brentford di tempat laga itu, para pendukung meneriakkan “Roman Abramovich, Roman Abramovic”, nama pemilik klub sebelumnya. Di bawah penguasaha selama Rusia itu, Chelsea meraih beberapa gelar. Sementara, sekarang ini dia dalam papan berada dalam klasemen. 

Nyanyian pedas tentang Todd Boehly, sosok yang dimaksud paling menonjol dari kepemilikan baru Chelsea, juga mewarnai laga tersebut. Nyanyian lain yang dimaksud mengelukan mantan ahli Jose Mourinho yang dimaksud meraih kemenangan tiga gelar kejuaraan liga pada Stamford Bride, dan juga nyanyian kasar tentang Pochettino, mantan ahli Tottenham Hotspur, juga muncul. 

Menanggapi hal itu, Pochettino memaklumi tindakan para pendukung Chelsea. “Itu normal. Kami kalah 2-1 serta ini tentang mengungkapkan rasa frustasi,” kata ia untuk wartawan. “Tentu sekadar kami bertanggung jawab. Saya salah satu yang tersebut bertanggung jawab, saya ahli kepala.”

Dia menambahkan, pasukan manajemen Chelsea perlu menjalin hubungan yang mana lebih besar baik dengan para penggemar dan juga dengan mengungguli tambahan sejumlah pertandingan. Namun, beliau melanjutkan, kami perlu menjalankan kenyataan. 

Sebelumnya, ahli jika Argentina itu telah menyatakan bahwa tidak ada realistis membandingkan Chelsea pada waktu ini, setelahnya perombakan yang mana melibatkan sejumlah pemain muda juga relatif bukan berpengalaman bergabung dengan klub, dengan tim-tim yang tersebut jadi juara di tempat masa lalu. 

“Kami bekerja sangat, sangat keras, untuk mengungguli pertandingan kemudian kelompok sedang berjuang,” ujarnya. 

Dia juga mengungkapkan timnya lelah pasca bermain 120 menit di dalam final Piala Turnamen Inggris atau Carabao Cup, melawan Liverpool, yang dimaksud berakhir dengan kekalahan satu-nol pada Akhir Pekan lalu. Berikutnya, mereka mengalahkan Leeds United dengan kemenangan menit-menit terakhir dengan skor 3-2 untuk lolos ke perempat final Piala FA pada Rabu. 

“Saya berjuang dengan seluruh akal sehat saya untuk mencoba memberikan alat yang tersebut terbaik untuk regu untuk bekerja lalu berprogres juga bermain dengan cara terbaik,” kata dia. “Hari ini adalah ulang tahun saya yang digunakan ke-52. Saya tahu betul perusahaan ini. Tapi saya tahu kami tidak ada akan pernah menyerah. Kami akan berjuang.”

Chelsea berada di area peringkat ke-11 dengan 36 poin dari 26 laga, menyusul dua laga beruntun yang mana berakhir dengan imbang. Mereka tertinggal 19 poin dari kelompok peringkat empat besar klasemen Kompetisi Inggris ketika ini.

REUTERS

Sumber : Tempo.co